Sudah
berkali-kali saya membuat artikel cara install dan konfigurasi beragam
web server seperti Apache, Nginx dan OpenLitespeed di berbagai distro
Linux, baik Centos, Debian maupun Ubuntu, tapi belum pernah ada satu
artikel pun yang membahas apa itu web server, apa pengertian, fungsi
serta bagaimana cara kerja web server sehingga dapat berjalan sesuai
dengan fungsinya.
Oleh karena itu, sebelum anda merasa
kecewa dan bingung dengan apa yang selalu saya sampaikan di artikel
lain, maka dalam artikel ini saya akan membahas apa itu web server, dari
mulai pengertian, fungsi sampai dengan proses atau cara kerja web
server itu sendiri.
Pengertian Web Server
Server web atau yang dalam bahasa
inggris disebut web server adalah merupakan perangkat lunak (software)
dalam server yang berfungsi untuk menerima permintaan (request) berupa
halaman web melalui protokol HTTP dan atau HTTPS dari client yang lebih
dikenal dengan nama browser, kemudian mengirimkan kembali (respon) hasil
permintaan tersebut ke dalam bentuk halaman-halaman web yang pada
umumnya berbentuk dokumen HTML.
Dari pengertian diatas, dapat
disimpulkan bahwa web server merupakan pelayan (pemberi layanan) bagi
web client (browser) seperti Mozilla, Chrome, Internet Explorer, Opera,
Safari dan lain sebagainya, supaya browser dapat menampilkan halaman
atau data yang anda minta.
Fungsi Web Server
Fungsi utama dari web server adalah
untuk mentransfer atau memindahkan berkas yang diminta oleh pengguna
melalui protokol komunikasi tertentu. Oleh karena dalam satu halaman web
biasanya terdiri dari berbagai macam jenis berkas seperti gambar,
video, teks, audio, file dan lain sebagainya, maka pemanfaatan web
server berfungsi juga untuk mentransfer keseluruhan aspek pemberkasan
dalam halaman tersebut, termasuk teks, gambar, video, audio, file dan
sebagainya.
Pada saat anda ingin mengakses sebuah
halaman website, biasanya anda mengetik halaman tersebut di browser
seperti mozilla, chrome dan lain-lain. Setelah anda meminta (biasanya
dengan menekan enter) untuk dapat mengakses halaman tersebut, browser
akan melakukan permintaan ke web server. Disinilah web server berperan,
web server akan mencarikan data yang diminta browser, lalu mengirimkan
data tersebut ke browser atau menolaknya jika ternyata data yang diminta
tidak ditemukan.
Beberapa contoh web server yang paling banyak digunakan diantaranya adalah :
- Apache
- Apache Tomcat
- Microsoft Internet Information Services (IIS)
- Nginx
- Lighttpd
- Litespeed
- Zeus Web Server
- HTTP
- Logging
- Virtual Hosting
- Pengaturan Bandwidth
- Otektifikasi
- Kompresi Konten
- HTTPS
HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
adalah protokol yang digunakan oleh web server dan web browser untuk
dapat berkomunikasi antara satu sama lain. Sedangkan HTTPS (Hypertext
Transfer Protocol Secure) adalah merupakan versi aman (secure) dari
HTTP. Biasanya protokol HTTP menggunakan port 80 dan protokol HTTPS
menggunakan port 443. Untuk mengenal dan membedakan keduanya, anda bisa
lihat pada saat anda mengakses suatu halaman website apakah berwalan
http:// atau https://.
Web server biasanya telah dilengkapi
pula dengan mesin penerjemah bahasa skrip yang memungkinkan web server
dapat menyediakan layanan situs dinamis, yaitu situs yang dapat
berinteraksi dengan pengunjung dengan memanfaatkan pustaka tambahan
seperti PHP dan ASP.
Cara Kerja Web Server
Sederhananya tugas web server adalah
untuk menerima permintaan dari client dan mengirimkan kembali berkas
yang diminta oleh client tersebut.
Seperti yang sudah saya informasikan
diatas bahwa client yang dimaksud disini adalah komputer desktop yang
memiliki atau telah menginstall web browser seperti Chrome, Mozilla,
Opera dan lain-lain yang dapat terhubung ke web server melalui jaringan
internet atau intranet.
Perangkat lunak web server terdapat pada
komputer server, dan di komputer ini pula-lah data-data website
tersimpan dengan rapih. Sama halnya dengan komputer client, komputer
server juga harus terhubung dengan jaringan internet atau jaringan
intranet untuk dapat diakses oleh client.
Pada saat client (browser) meminta data
web page kepada server, maka instruksi permintaan data oleh browser
tersebut akan dikemas di dalam TCP yang merupakan protokol transport dan
dikirim ke alamat yang dalam hal ini merupakan protokol berikutnya
yaitu Hyper Text Transfer Protocol (HTTP) dan atau Hyper Text Transfer
Protocol Secure (HTTPS). Data yang diminta dari browser ke web server
disebut dengan HTTP request yang kemudian akan dicarikan oleh web server
di dalam komputer server. Jika ditemukan, data tersebut akan dikemas
oleh web server dalam TCP dan dikirim kembali ke browser untuk
ditampilkan. Data yang dikirim dari server ke browser dikenal
dengan HTTP response. Jika data yang diminta oleh browser tersebut
ternyata tidak ditemukan oleh web server, maka web server akan menolak
permintaan tersebut dan browser akan menampilkan notifikasi error 404
atau Page Not Found.
Meskipun proses atau cara kerja web
server diatas seperti sangat rumit, tapi pada prakteknya proses tersebut
berlangsung dengan sangat cepat. Anda bahkan bisa sampai tidak
menyadari bahwa pada saat anda meminta suatu halaman web, ternyata hal
itu membutuhkan proses yang sangat panjang sampai halaman tersebut dapat
anda lihat di browser anda.
0 Response to "Jarkom 2: Konsep Webserver dengan menggunakan Service Apache"
Posting Komentar